KBM EFEKTIF

Ikon

bLOG TENTANG BELAJAR DAN MEMBANTU ORANG LAIN BELAJAR

Pembelajaran Terbaik Bagi Anak


  1. Pembelajaran terbaik didapatkan anak-anak bukan dalam lingkungan akademis.  Mereka akan mendapatkan pelajara melalui cara mereka yang kekanak-kanakan – melalui bermain, interaksi social, eksplorasi, dan menikmati lingkungan mereka sendiri.
  2. Semua anak, apakah memiliki kelebihan atau tidak, dimotivasi oleh sesuatu.  Kita hanya perlu menjadi pengamat yang baik untuk menemukan apa yang dianggap menarik oleh anak-anak kita dan kita bisa memulainya dari sana.
  3. Setelah Piaget mengamati anaknya ia kaget,”Anak-anak adalah actor utama dibalik perkembangannya sendiri.”
  4. Semua pengalaman normal sehari-hari sudah cukup untuk mendorong keinginannya untuk memahami dunia ini.  Mereka tidak menunggu dengan pasif untuk didorong agar terlibat dalam perilaku intelektual, mereka juga tida menghindari berbagai pengalaman baru.  Sebaliknya anak-anak menciptakan stimulasinya sendiri dengan mengamati dan dengan bereksperimen secara aktif sambil bermain dan menjalani kehidupannya sehari-hari.  Dan hasilnya, orang tua bisa bersantai dan menanggalkan tanggungjawabnya untuk perkembangan kognitif sang anak yang telah mereka emban selama ini.
  5. Apa yang ditemukan Piaget adalah bayi dan anak-anak deprogram oleh alam untuk belajar dalam cara yang unik yang sesuai dengan perkembangan otak dan tubuhnya.
  6. Belajar dalam konteks adalah kunci cara belajar dengan cerdas.
  7. Pada akhir tahun keduanya , bayi sudah bisa memahami berbagai hal melalui bermain dan tanpa tuntunan dari siapa pun.  Mereka juga bisa memahami bagaimana sebab berhubungan dengan akibatnya, dan berbagai kejadian haruslah memiliki sebab.

Filed under: KBM SD, , , , , , , , , ,

Yang Perlu DIperhatikan Orangtua


Kini, Setelah kita mengatahui data ilmiah tentang perkembangan otak anak-anak, kita bisa mendapatkan pelajaran.  Di salah satu sisi adalah peringatan agar kita berhati-hati, dan di sisi lain adalah berbagai pilihan supaya anda dapat melihat dunia ini dengan cara yang berbeda dan menstimulasi pertumbuhan otak anak anda dengan cara yang lebih alami.

Waspadalah para konsumen! Jangan biarkan anda tenggelam berbagai pesan tentang erkembangan otak bayi anda yang muncul diberbagai iklan produk yang keren.  Seperti seks yang digunakan dalam iklan yang menjual produk-produk keoada orang dewasa, para agen pemasaran telah mengetahui bahwa produk perkembangan otak sangat laku di kalangan orang tua. Namun tak ada bukti  bahwa program, metode, atau teknik pendidikan tertentu efektif bagi perkembangan otak.

Sebagai contoh mendengarkan Mozart tidaknlah buruk bagi bayi anda.  Itu jika anda menyukai Mozart, maka tidak ada salahnya mengenalkan dan memainkannya pada bayi anda.  Juga bisa menyanyikan nina bobo, memainkan Simon and Garfunkel, Indigo Girls, atau penyanyi lain yang anda sukai.  Musik memang indah, tidak perlu diragukan.  Namun bukti dari penelitian mengatakan bahwa mendengarkan Mozart, Madonna, atau Mama Cass tidak akan membuat anak anda menjadi genius matematika, arsitek brlian, atau bahkan meningkatkan kecerdasannya pada umumnya.

Berpikir di luar kotak – secara harfiah.  Anak Anda dapat belajar lebih banyak saat Anda bermain dengannya dibandingkan jika Anda memberikan kotak-kotak mewah yang berisi berbagai peralatan “Mutakhir” dengan berbagai pernyataan yang berlebihan bahwa ia bisa mengembangkan otak.  Jadi apakah yang cocok untuk memaksimalkan waktu bermain?  Ikuti berbagai tanda yang diberikan anak-anak.  Dengan menyediakan waktu untuk mencari tahu hal yang menarik bagi mereka, maka anda akan mulai melihat lingkungan itu dalam cara yang sama sekali baru, serangkaian kesempatan alami yang menstimulasi anak-anak sepanjang waktu.  An da kemudian dapat menggunakan berbagai kesempatan ini untuk semakin memperkaya mereka.

Berganti dari sesame street kepada Barney dan teletubies.  Kita mencintai tayangan sesame street, tetapi ada juga pelajaran dalam berbagai program yang berjalan pelan dan selalu diulang-ulang, seperti Barney dan Teletubies yang disenangi anak-anak.  Sebagai contoh, pencipta acara Blue’s Clues yang sangat popular itu sebenarnya telah mempelajari apa yang disenangi anak-anak untuk membuat berbagai episode yang mereka buat menjadi semakin menarik.  Mereka menemukan bahwa anak-anak menyukai pengulangan.  Memang walaupun ia mungkin terasa sangat membosankan bagi kita (berapa kali ita tertidur di tengah-tengah acara?) anak-anak senang mendengarkan cerita yang sama setiap malamnya – mereka mungkin akan mendapatkan sesuatu yang baru setiap kali menontonnya dan menikmati pola yang mudah ditebak tersebut.  Terlebih lagi baru-baru ini beberapa penelitian menyarankan bahwa televise pendidikan yang terbatas (satu jam setiap harinya) sebenarnya akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak dan manfaat ini akan terlihat nantinya pada saat pelajaran membaca dan menghitung sewaktu anak-anak kita masuk sekolah.

Berikut ini tugas bagi Anda: Tontonlah sebuah program pendidikan dengan anak-anak anda dan lihatlah apa yang mereka senangi.  Penelitian menunukkan bahwa anak-anak akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari televise saat orangtua mereka menonton bersamanya.  Apa yang terlihat mengasyikan bagi anak-anak anda?  Gunakan hal itu untuk mengembangkan hal-hal yang menarik bagi anak anda.  Mungkin ambillah beberapa buku dari perpustakaan anak akan topic tersebut.  Pikirkan hal-hal yang juga bisa dijadikan bahan pembicaraan yang disenangi anak anda.

Daripada menghafal lebih baik belajar dari konteksnya. Jika kita benar-benar ingin membuat mereka belajar dan mengembangkan pertumbuha otak bayi, balita dan anak kecil, kita harus membuat mereka belajar dari konteksnya dan bukan melalui flash card.  Menghapal bukanlah cara yang tepat dan seringkali disalah artikan sebagai belajar dalam cara yang sebenarnya. Kita dapat melihat sebagai salah satu contoh balita “genius”.  Anak ini diajarkan oleh ibunya untuk menjadi yang sangat pandai – seorang anak yang sudah membaca banyak kata pada saat setelah ia berusia tiga tahun.  Dia diminta untuk mengunjungi pesikolog di lingkungan rumahnya, yang kebetulan saya sendiri (Kathy Hirsh-Pasek) untuk memamerkan bakat akademisnya.  Saat dia tiba , dia menunjukkan kepada saya kemampuan berbicaranya, dan kemudia ibunya menyuruhnya untuk membaca setiap kata (buku, sepatu, cangkir…dan daftar it uterus berlanjut).  Setelah pertunjukkan itu saya bertepuk tangan dan meminta anak itu untuk menonton televise ketika berbagai kata-kata yang umum, seperti “warna, volume, chanel” terpampang dengan huruf yang besar.  Saya meminta dirinya untuk membaca semua ini.  Lagi pula anak yang benar-benar tahu cara membaca seharusnya bisa membaca kata-kata yang baru.  Anda bisa membaca kata-kata yang  ngawur karena anda mengetahui bunyi huruf-hurufnya dan bagaimana mengombinasikannya.  Namun anak itu sungguh kebingungan saat melihat kata-kata itu sehingga dia langsung melarikan diri dan pertunjukan itu usai sudah.  Dia telah mempelajri untuk mengingat kata-kata tersebut mungkin dari bentuknya (sebagai contoh, “bola” terdiri ari  huruf yang tinggi “l”)  tetapi ia sebenarnya tidak mengetahui cara membaca.

Tidak perlu menekankan anak-anak kita untuk bisa membaca sebelum mereka bersekolah.  Namun jika kita membacakan cerita kepada mereka dan mereka bertanya kepada kita apakah yang tertulis di kotak sereal atau rambu lalu lintas, kita secara tidak langsung telah mengajarkan bahwa membaca adalah menyenangkan dan berguna.  Inilah yang kami maksudkan dengan mempelajari sesuatu dalam konteksnya.  “Cara membaca” lainnya hanyalah menghapal dan tidak begitu bermanfaat selain pertunjukan untuk memamerkan diri. Lalu, beberapa peralatan dan permainan di pasaran memnawarkan berbagai kesempatan untuk melakukan sebuah pertunjukan tetapi gagal untuk menciptakan cara belajar yang sesungguhnya.  Belajar selalu lebih kuat dan bertahan lama jika terjadi dalam konteksnya.

Rencanakan perjalanan – ke halaman belakang rumah. Sungguh mengasyikan untuk melakukan perjalanan ke berbagai lokasi yang eksotis atau taman bermain mahal, tetapi kita tidak harus pergi ke sana untuk mengembangkan otak.  Kita bisa mendapatkan berbagai stimulasi yang luar biasa baiknya di halaman belakang rumah kita, dimana kita bisa mengamati keajaiban rerumputan yang bergoyang dotiup angin, semut-semut yang membangun sarangnya, dan berbagai hal semacamknya yang menunjukkan kehidupan di dunia ini yang sebenarnya.  Film Honey, I Shrunk the kids menggambarkan berbagai kehidupan yang tersembunyi di luar pengamatan kita.  Bagi anak-anak, halaman ini merupakan dunia yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan, pelajaran ilmah, olah raga, dan pelajaran tentang alam serta warna.

Saat berada di halaman belakang , anda bisa menstimulasi kreativitas anak yang berusia 4-5 th dengan meminta mereka untuk membayangkan bagaimna rasanya berubah menjadisebesar seekor semut.  Apakah yang terlihat berbeda?  Apakah yang akan anda dengar?  Apakah yang menakutkan bagi anda? Anak-anak seringkali senang membayangkan rasa takut yang mungkin dimiliki orang lain sehingga mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.[1]

Dan saat melakukan hal ini, minta kepada mereka untuk mendengarkan music yang dikumandangkan halaman belakang.  Apakah ada alat music yang terbuat dari kayu dan batu?  Siulan dari dedaunan dan irama dari titik hujan? Bawalah sebuah selimut dan berbaring dengan mata tetutup.  Apakah anda bisa dengar?  Apakah anda bisa mendengar suara daun gemerisik diembus angin?  Suara dengung lebah?  Suara mobil melaju?  Gelegar petir?  Anak ayam berkotek dan burung bernyanyi?  Bahkan, anak berusia dua tahun menyenangi permainan ini.

Lalu, dimanakah binatang  dan serangga tinggal di halaman rumah anda?  Temuka rumah setiap makhluk hidup.  Dalam sebuah buku yang indah, A House Is A House for Me, karangan Mary Anne Hoberman, sang penulis mengajak kita untuk memikirkan sarang seekor lebah dan sarang seekor burung.  Bagaimana binatang ini membangun rumahnya? Apakah anak-anak kita yang berusia  4-5 tahun bisa membangun sarangnya sendiri juga?  Apakah mereka ingin mengatakan sesuatu kepada kita tentang aapa yang mereka lihat sehingga kita bisa menuliskannya untuk mereka?  Anak-anak sangat senang mengungkapkan berbagai cerita saat kita mengetikkannya ke computer.  Apakah kita bisa menciptakan cerita tentang Irving si semut dan bagaimana ia menemukan temannya Liby di dalam hutan? Banyak permainan dan keasyikan yang bisa berlangsung berjam-jam lamanya di halaman  belakang, tidak peduli berapa kecilnya halaman tersebut.  Dan jika anda bisa menemukan semua keasyikan ini di halaman, bayangkan lingkungan yang memperkaya yang bisa anda temukan di kebun binatang.  Atau di museum anak-anak.

Pindah dari mal ke bola tenis.

v  Semua anak apakah mereka punya kelebihan atau tidak, dimotivasi oleh sesuatu.  Kita hanya perlu menjadi pengamat yang baik untuk menemukan apa yang dianggap menarik oleh anak-anak dan kita bisa memulainya dari sana.

v  Sulit dipercaya bahwa anak-anak belajar bahkan dari berbagai aktivitas sehari-hari yang sederhana.


[1] Gimana kalau kita punya gagasn dan kita ingin anak-anak mengikutinya???

Filed under: Potensi, , , ,

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Arsip

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 590 pelanggan lain

Blog Stats

  • 59.856 hits

Top Rating

Katalog Oriflame

Belajar Bisnis Online Bersama DBC NETWORK

”klub

Share tulisan, dibayar!