KBM EFEKTIF

Ikon

bLOG TENTANG BELAJAR DAN MEMBANTU ORANG LAIN BELAJAR

Pengajaran Tata Negara dengan Game


Dulu saya pernah punya pengalaman mengajarkan tata negara kepada siswa kelas 6 SD. Pengajaran yang dilakukan dengan memakai metode game. Mungkin Anda tahu mengajarkan tata negara bukan hal yang mudah untuk dipahami siswa kelas 6 SD. kalau hanya sekedar hapal barangkali mudah-mudah saja. Tapi jika tujuan kita agar siswa memahami apa itu tata negara, mengapa harus ada struktur kenegaraan seperti DPR, MPR, tentu membutuhkan pendekatan KBM yang efektif.

Saya selalu mencoba merancang suatu KBM yang menjadikan siswa aktif sebagai penggali informasi, pengolah informasi dan penyampai informasi. Nah untuk pokok bahasan tata negara ini (kegiatan ini dilaksanakan pada tahun ajaran 1999 – 2000) tapi dasar pemikirannya dapat dipakai untuk pelajaran IPS lainnya.

Siswa sangat senang bermain. jangankan anak-anak, bahkan kita pun sebagai orang dewasa masih senang dengan bermain. Pada kurun waktu itu, Indonesia sedang demam kampanye. Keadaan ini saya manfaatkan dengan membentuk kondisi kampanye di sekolah. sisa kelas 6 dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang siswa. Lalu mereka diajak berdiskusi tentang kampanye dan berita terkait yang sedang “trend” di TV atau koran. Karena kampanye adalah suatu yang sedang booming di Indonesia, siswa memiliki banyak informasi tentang hal itu. Setelah itu kelompok diberi tugas untuk mendirikan partai, dengan aspek-aspek yang harus dibuat adalah nama partai, asas partai, lambang partai, visi-misi, dll. Ini dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan (80 menit). Anak-anak ternyata antusias, dan mereka terus menggali informasi yang mereka butuhkan. pertemuan selanjutnya adalah presentasi, atau pada saat itu dinamakan Mendaftarkan Partai.

Setiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk presentasi, menjelaskan apa yang telah dirancangnya. Guru menjadi panelis. waktu itu saya mengundang guru lain, jadi ada 3 guru yang mempanel mereka. Kami para guru terkagum-kagum, karena mereka begitu menguasai apa yang mereka presentasikan, dan dapat berargumen ketika para guru bertanya dan meminta gambaran dan penjelasan lebih jauh. Mereka benar-benar mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Kegiatan selanjutnya adalah akan membentuk DPR/MPR. Di Indnesia anggota DPR/MPR didapat dengan memilih partai saat itu. Maka kegiatan selanjutnya adalah setiap kelompok harus mendapatkan pemilih terbanyak. pemilihnya adalah siswa-siswa kelas 3-5. Ini membutuhkan kerjasama satu sekolah. Jadi koordinasikan dengan kepala sekolah, karena kegiatan selanjutnya akan melibatkan seluruh siswa kelas 3-6.

Kelomppok diberi tugas untuk membuat perencanaan kegiatan agar kelompoknya mendapatkan dukungan paling banyak. Awalnya kami fokus pada memberikan pemahaman tetang tata negara dan mendorong mereka untuk aktif dengan menumbuhkan kebutuhan akan informasi ini. Tapi perkembangan lebih lanjut, kami melihat dengan pendekatan seperti ini, bukan hanya mereka bisa aktif dalam belajar, tapi mereka juga belajar bagaimana berorganisasi dan melatihkan kepemimpinan mereka. Mereka belajar tentang bagaimana merencanakan kegiatan, menetapkan target, menetapkan langkah untuk meraih target trsebut.

Banyak kegiatan yang mereka rancang. kebanyakan mereka meniru apa yang ada di lingkungannya. Sebagian lain adalah hasil keativitas mereka.

Kampanye dimulai dan diberi waktu 1 minggu. di akhir minggu dibuat pemilihan. Pemilihan dibuat sederhana saja, karena target adalah pembelajaran bagi kelas 6. Jadi untuk pemilihannya, guru yang mendatangi kelas per kelas. Minta ijin kepada guru yang sedang mengajar di kelas 3-5. Dibutuhkan waktu hanya sekitar lima menit per kelas, karena semua siswa sudah tahu apa yang akan mereka lakukan dan kelompok yang mereka pilih. Kita hanya tinggal menyebarkan secarik kerta, minta siswa menuliskan kelompok pilihannya, kemudian kertas dikumpulkan. Pada hari itu juga kelas dapat melihat hasil perhitungan, siapa yang menang.

Setelah itu baru pembentukan DPR/MPR dan mulai kerja. Saya sebagai guru tidak menjelaskan apa saja kerja DPr dan MPR, semua ada di buku. dan siswa langsung membuka buku itu untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Guru hanya memimpin diskusi, kemudian menjalankan simulasi.

Pokok bahasan yang biasanya membosankan, berubah menjadi kegiatan yang menggairahkan, bahkan gairah itu menyebar ke kelas-kelas di bawahnya.

Silakan dicoba deh, ditanggung siswa bersemangat!

Filed under: KBM SD, , , , , , , ,

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Arsip

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 590 pelanggan lain

Blog Stats

  • 59.856 hits

Top Rating

Katalog Oriflame

Belajar Bisnis Online Bersama DBC NETWORK

”klub

Share tulisan, dibayar!